Makanan Pemicu Penyakit Stroke – Penyakit Stroke adalah penyakit yang membahayakan kondisi kesehatan tubuh dan merupakan penyebab cacat nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Penyakit stroke telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting dua pertiga stroke sekarang terjadi di negara-negara yang sedang berkembang. Secara global, pada saat tertentu sekitar 250 juta anggota keluarga berkaitan dengan para pengidap stroke yang bertahan hidup. Selama perjalanan mereka, sekitar 4 dari 5 keluarga akan memiliki salah seorang anggota mereka yang terkena stroke.
Makanan Pemicu Penyakit Stroke
Gaya hidup tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan berlemak jahat merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya kerusakan pembuluh darah yang pada akhirnya akan memicu serangan stroke. Ada beberapa jenis makanan pemicu penyakit stroke yang harus di waspadai dan di batasi seperti makanan cepat saji atau makanan instan, karena dalam makanan instan terdapat zat pengawet berbahaya yang bisa memicu pengentalan darah sehingga penyumbat darah bisa berlangsung lebih cepat dari yang anda duga. Berikut beberapa makanan pemicu penyakit stroke.
Kerupuk, Keripik dan Gorengan
Muffin, donat, keripik, crackers, atau makanan dipanggang yang tinggi kandungan lemak trans, menggunakan minyak terhidrogen dalam pembuatannya. Konsumsi makanan ini harus dibatasi karena lemak trans memiliki sifat yang berbahaya karena mampu mengeblok atau menyumbat saluran pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) dan kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan kolesterol baik
Sebuah riset di University of North Carolina Amerika Serikat menemukan, wanita yang mengasup 7 gram lemak trans setiap hari (dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng) memiliki risiko terserang stroke 30 persen lebih tinggi ketimbang wanita yang mengkonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari.
Daging Olahan
Daging olahan merupakan makanan pemicu penyakit stroke. Daging olahan umumnya memiliki kandungan natrium yang tinggi dan bahan pengawet. Para ahli berkesimpulan, natrium nitrat dan nitrit secara langsung dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.
Banyak penelitian telah menghubungkan antara konsumsi daging olahan dengan penyakit arteri koroner (CAD). Sebuah riset meta-analisis dalam jurnal Cirulaation memperkirakan bahwa terjadi kenaikan sebesar 42 persen terkait risiko penyakit jantung koroner bagi mereka yang makan satu porsi daging olahan per hari.
Soda
Mengkonsumsi minuman bersoda merupakan salah satu makanan pemicu penyakit stroke. Mereka yang mengkonsumsi minuman bersoda setiap hari memiliki risiko menderita stroke sebesar 48 persen. Sebuah riset di Columbia University melibatkan 2.500 orang usia 40 tahun atau lebih tua dan menemukan bahwa peminum soda harian memiliki 60 persen lebih tinggi terserang stroke, mengalami serangan jantung, dan penyakit arteri koroner dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi soda.
Daging Merah
Para ahli menyimpulkan bahwa wanita yang mengkonsumsi daging merah dalam porsi besar setiap hari memiliki peluang lebih tinggi terkena stroke sebesar 42 persen karena daging merah adalah makanan pemicu penyakit stroke. Temuan ini berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama kurang lebih 10 tahun terhadap 35.000 para peserta yang semuanya adalah wanita.
Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein secara bertahap. Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan, juga memilih sumber protein lain seperti kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.
Makanan Kaleng dan Fast Food
Makanan kaleng merupakan makanan pemicu penyakit stroke yang harus di hindari karena didalamnya terdapat zat pengawet yang bisa membahayakan kesehatan tubuh. Menurut para ahli nutrisi menilai, sejumlah makanan kaleng yang didalamnya mengandung kadar sodium dan garam (natrium) kelewat tinggi tidak disarankan untuk sering dikonsumsi. Pasalnya, garam atau sodium secara langsung dapat mempengaruhi risiko terkena stroke. Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat merekomendasikan, asupan sodium tidak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari.
Sebuah riset terbaru menyebutkan, orang yang mengkonsumsi lebih dari 4.000 mg sodium sehari, berisiko dua kali lipat terkena stroke ketimbang mereka yang mengasup 2.000 mg atau kurang. Oleh sebab itu, para ahli menganjurkan untuk selalu membaca lebel makanan dengan hati-hati. Selain itu, jangan pula terpaku untuk mewaspadai makanan yang rasanya asin saja. Anda juga harus meneliti makanan dengan label yang mengandung sodium dalam bentuk lain seperti baking soda, baking powder, MSG (monosodium glutamate), disodium phosphate, sodium alginate.
Itulah informasi makanan pemicu terjadinya penyakit stroke. Untuk itu, mari kita dari sekarang belajar hidup sehat dengan memperhatikan pola makan yang baik dan memilih makanan yang sehat dan bergizi, hindari makanan cepat saji dan di imbangi dengan berolahraga. Dan bagi Anda yang sedang menderita penyakit stroke, kami tawarkan obat tradisional penyakit stroke yakni herbal XAMthone Plus, Teh Murbei yang terbukti ampuh menyembuhkan penyakit secara aman bagi kesehatan tubuh dan tidak menimbulkan efek samping negatif terhadap tubuh, sangat baik untuk dikonsumsi secara rutin dan sesuai anjuran, agar badan terawat dan selalu sehat, semua penyakit hilang.
Terimakasih atas kunjungannya dan semoga dengan adanya informasi mengenai makanan pemicu penyakit stroke dapat memberikan manfaat yang luar biasa dan semoga kesehatan selalu besama dengan kita semua. aamiin